Rabu, 25 Februari 2009

MATUR SEMBAH SUWUN

TERIMAKASIH BAGI SELURUH PENGISI MATERI DALAM JIWAKU

Tuhan yang Maha Baik (Allah swt)
Keluarga besar Harmoni (Always BHINEKA TUNGGAL IKA yaw, dek, koh, mey, eyang, om-2 kuw, tante-2kuw, pak-de, bu-de)
Keluarga kecilku Winarso (Bpk, Ibu, Dek ta, Dek pa)
Teman-2+ Guru-2 SD N KABLUK 03-04
Teman-2+ Guru-2 SMP N 15 SMG
Teman-2+ Guru-2 SMA N 2 SMG
Teman-2 + Dosen-2 FAPET UNDIP SMG
Teman-2 PT. Wonokoyo Jaya Corp
Teman-2 KKN
Teman-2 PT. Cibadak Indah Sari Farm
Teman-2 les Suaragama, LB LIA, Primagama
Teman-2 yang dikenalin ma teman hehehehe
Calon-2 ipar (jat2) n x-calon ipar (dek mel)
N masiiih buanyak yg g ksebut
Thaaaankz bgt, mungkin tdk kalian sadari bahwa kalian memberi materi pada jiwa wina setiap detiknya. (n_n)

AMAZING LIVE

JAM TANGAN, TITIK BALIKKU

(kali ini ceritanya bahasanya agak g lucu n imuth, g akuw banget gaya berbahasanya, tapi I do my best nyeritain ini buat kalian)

SALAM HARMONI

Tahun 1996 adalah tahun dimana cerita ini berlangsung. Saat itu aku masih duduk di kelas 5 Sekolah Dasar. ;)

“Win, lihat nich, jam tanganku bisa nyala. Ada lampunya hlo. O, iya, ini juga ada stop watchnya juga.”. Seru agatha teman sekelasku.

Aku hanya bisa tersenyum dan mengagumi jam tangannya dalam hati. Jam tangan yang saat itu sedang jadi bahan perbincangan paling IN seantero kelasku. Banyak diantara mereka dengan bangga memperlihatkan jam tangan canggih itu. Aku pun ingin barang yang sama, tapi segera aku tepis naluri anak 11 tahun ku itu. Aku tahu persis apa yang nanti dikatakan orang tuaku.

Kondisi saat itu adalah kami tinggal di sebuah rumah mungil, kali ini sudah pakai ubin (hehehehe menyambung ceritaku yang lalu). Ibu membuka toko kelontong di muka rumah. Bapak tetap bekerja sebagai Technical service obat ternak dan menyambi membuka service arloji. Aku sudah memakai jam tangan pemberian Bapak, mungil cantik, tapi tetap saja ada yang kurang. ‘Lampu yang bisa nyala’

Merek jam tangan teman-2ku kala itu adalah BABY-G dan G-SHOCK, Yeah merk yang cukup terkenal dan mahal kala itu (well, sampai sekarang G-Shock masih lumayan juga harganya) ;p

Mana tega aku memintanya pada Bapak…

Hari-hari terus bergulir, aku yang masih labil akhirnya mengikuti teriakan hatiku yang menginginkan jam tangan seperti teman-temanku.

“Bapak, mbak pengen jam tangan kayak temen-2”. Ujarku suatu malam di kamar orangtuaku.
“Hlo, mbak Wina kan sudah punya”. Jawab Bapakku.
“Tapi, mbak pengen yang bisa nyala-2”
“Mbak, jam itu fungsinya kan untuk lihat waktu. Nah, punya mbak kan juga masih bagus dan nggak rusak to?”

Aaaaaah, aku sudah dapat menyimpulkan hasil perbincangan kami. Tak akan ada jam tangan ‘canggih’ menghiasi tangan kiriku. (T_T) hIKKKzzz.

Aku keluar dari kamar orangtuaku dan tak lupa membanting pintu (nakal y? kurang ajar y? Hehehehehehehe, aku dah tobat kok) tanda ketidak sukaanku akan keputusan Bapak.

Aku menangis sejadi-jadinya di kamarku (Kapok ah nangis kaya’ gini, karena seingatku tenggorokanku jadi sakit, terus umbel keluar-2 wakakakakakakak, joroook!!?)

‘Tok-tok” Suara ketukan pintu…n theeen Jreeeeng, Bapak ku masuk ke dalam kamar.

Sumpaaaaah, aku takut dimarahi! Tadi dah minta jam terus parahnya lagi aku banting pintu pas tahu g bakal dikasih.

Akan tetapi ternyata semuanya berbeda dari yang kupikirkan, beliau tidak marah. Beliau menceritakan kondisi kami dan menerangkan arti KEBUTUHAN DAN KEINGINAN.

Kata Bapak, aku tidak boleh menuruti semua keinginanku karena sebenarnya itu adalah nafsu semata. Yang harus aku penuhi hanyalah kebutuhanku serta bersyukur jika aku sudah dapat memenuhinya. Aku manggut-manggut nyeseeel banget.

Terus, Bapak kasih satu SAYEMBARA BERHADIAH BUATKU. Jika aku dapat menjual 10 jam tangan maka aku dapat membeli jam yang aku mau. Tantangan nich buat aku!!? LAKSANAKAN BOZ

Aku dah dipaksa mikir untung rugi dan bagaimana caranya jual 10 jam tangan nanti untungnya bisa beli jam tangan satu lagi buat diriku sendiri.
Berapa untung yang harus diambil dan gaya menjual yg bagaimana yg dapat memikat costumers (weeeeeiz, kalo dulu c nyebutnya ‘yg beli’ sekarang kan udah lebih gaya so nyebutnya costumers) semuanya aku pelajari sendiri secara otodidak dengan target nyata ‘JAM TANGAN YG BISA NYALAAAA’ hahahahahahaha

Ternyata jualan gampang y (hihihi, baru aku sadari aku bakat jadi sales niyh), tidak sampai seminggu sepuluh jam tangan yang dimodali Bapak udah laku semua, bahkan banyak pesenan…sik asiiiik….

JADI KEASYIKAN JUALAN, n aku g jadi beli jam tangan sendiri, karena eman-eman mau beli jam dengan hasil jualanku….aku tabuuuung buat beli baju lebaran sendiri tahun ini….horeeeee

Diakhir perjalanan berjualan jam tangan ini, aku mendapatkan suatu pelajaran baru, titik balik dalam kehidupanku dan pemikiranku.

1. APAPUN YANG KITA IMPIKAN DAPAT KITA WUJUDKAN
2. KETETAPAN HATI ADALAH YANG TERPENTING DALAM BERUSAHA MENDAPATKAN MIMPI KITA (tanpa ketetapan hati kita akan mudah menyerah)
3. GRADE SETELAH KETETAPAN HATI ADALAH SEMANGAT DAN KERJA CERDAS+KERAS
4. SEBAGAI MANUSIA KITA MEMANG BANYAAAAAK KEINGINAN, TAPI SEBENARNYA YANG TERPENTING ADALAH KEBUTUHAN KITA.
5. TERNYATA KALAU DAH BISA CARI UANG SENDIRI JADI MIKIR MAU BELI APA-2 hahahahahahahaha (MOGA G JADI PELIT YAW, JGN LUPA BERBAGI)
6. KERJA ITU ASIK ; AKU SUKA

SALAM HARMONI

Wina

Minggu, 22 Februari 2009

CERITA TTG KATAK KECIL

WINA DAPAT INI DARI SLAH SATU BUKU MOTIVASI FAV WINA (n ada satu email yang menarik membahas cerita ini), RINGAN TAPI PENUH MAKNA...

(n_n)

SALAM HARMONI

Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil, yang menggelar lomba lari.
Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta...

Perlombaan dimulai
Secara jujur:
Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa mencapai puncak menara

Terdengar suara
"Oh, jalannya terlalu sulitttt, Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak."
atau:
"Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi".

Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu. Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-lahan semakin tinggi dan semakin tinggi...

Penonton terus bersorak
"Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!"


Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah..

.....Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin> tinggi dan tinggi...
Dia tak akan menyerah!

khirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak!

SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana> katak ini bisa melakukannya?

Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang> berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?

Ternyata...
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Kata bijak dari cerita ini adalah:

Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis...
.....karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan menjauhkannya darimu.

Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada.
Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu!
Karena itu
Tetaplah selalu POSITIVE

Dan yang terpenting
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa
KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu
Selalu berpikirlah
I can do this

MARI SALING MEMBERI MOTIVASI --> Karena teman yang baik adalah teman yang bisa saling memberi motivasi satu sama lain.

SALAM HARMONI
wina

Kamis, 19 Februari 2009

RODA MASIH TETAP BERPUTAR


CERITA INI KUALAMI SAAT DUDUK DI SEMESTER 6 AWALTambah Video
(UNTUKMU PROTER 04)


SALAM HARMONI

Mentari mulai lelah hari ini tuk bersua dengan alam. Yah, senja telah tiba. Tapi, untungnya diskusi dengan teman-temanku belum tiba pada akhir. Kami masih terus melanjutkan perbincangan kami.
Aku tak habis pikir ada seorang teman pria ku yang mengatakan:
“Mau diapakan juga kalau dasarnya udah miskin Win, nanti juga akhirnya susah untuk sukses, kaya raya kalau orang tuanya ngga kaya!? Ngga ada modal!?”
Miris aku mendengarnya.
Semangat sudah NOL besar. Bisa saja kala itu aku membiarkannya bergumul dengan argumennya yang bagiku, mohon maaf ‘GILA’ dan memiliki mental yang ‘MISKIN’. Akan tetapi, aku tak sampai hati membiarkannya membenarkan segala pikiran dan sikap negatifnya itu.
Aku tersenyum dan memandang wajah teman baikku itu.
Dengan nada dalam tapi lembut aku menegurnya, “Apakah kau katakan itu dengan sadar temanku?”
Dia pun mulai menceritakan beban hidup keluargnya yang bertubi penuh kemalangan dan dia memastikan diri tak kan pernah keluar dari ruang penuh air mata dan kesusahan itu.

Aku pun mulai bercerita tentang kehidupanku:

Semua teman mungkin melihat aku berkecukupan materi dan penuh perhatian orang tua. Dengan cepat mereka simpulkan kelak aku tak usah susah-susah cari kerja untuk menjamin kehidupanku. Tinggal menengadah ke orang tua maka uang akan mengalir ke saku ku. Gaya ku yang terlihat santai dalam menjalani dan menyelesaikan suatu permasalahan terkadang dikaitkan dengan status ekonomi keluargaku.
Cap mereka telah jauh dari nyata sesungguhnya. Cap mereka tidak melalui analisa riil. Hanya dari sampul yang indah lalu mereka menganggap isinya pasti indah-indah saja.
Kuperhatikan teman-teman mulai menyimak dengan sungguh-sungguh maka aku meneruskan kembali kisahku. Kisahku yang tak pernah mereka duga sebelumnya.
Aku terlahir dari keluarga yang miskin materi tapi kaya hati. Setidaknya itulah analisaku dari melihat perjalanan hidup keluargaku. Awal perjalanan kasih mereka Bapak dan Ibuku hanya dapat mengontrak rumah berdinding semi semen (separuh anyaman rotan dan separuh lainnya semen), lantai tanah masih menjadi injakan mereka tiap hari. Saat hujan tiba, hati mereka was-was, apakah rumah kontrakan penampung tidur mereka dapat bertahan untuk berdiri tersenyum?.

TAPI KEPERCAYAAN BAHWA RODA SAMPAI KAPANPUN AKAN TERUS BERPUTAR MEMBUAT BAPAK DAN IBU TAK KENAL LELAH BERUSAHA MEMUTAR RODA TERSEBUT.

Saat Roda kempis maka segera di pompa, saat roda bocor maka segera ditambal. Pokoknya jika usaha dan memiliki keyakinan maka segala yang tak mungkin jadi mungkin. 22 Tahun penuh perjuangan. Pernah dalam seminngu aku dan keluargaku hanya makan mie instant. Pernah juga Bapakku rela tidak makan hari itu ketika aku dan adikku ingin makan di restoran siap saji yang menyediakan menu ayam goreng. Atau aku harus berjalan jauh untuk ke sekolah. Atau aku harus berjualan jepit rambut dan kue kecil di sekolah. Atau aku hanya akan menikmati baju baru saat lebaran tiba dan itu pun hanya di pasar tradisional saja. Ataukah hinaan dan cacian dari kanan kiri mengenai kemiskinan dari kami dulu. Perjuangan yang mungkin tak pernah terpikirkan teman-teman kalau aku pernah mengalaminya.
Aku tak mau sombong dan tak ada niat sombong. Hanya ingin membagi semangat untuk kalian. Lihatlah perjuangan pemuda miskin yaitu Bapakku, berjuang dari tanpa modal sepeserpun pada awal kehidupan kini memiliki 3 orang anak yang mampu mencari pendidikan setinggi mungkin, dan jika sukses masih kau pandang hanya materi maka lihatlah 25 rumah di lokasi yang berbeda dan tanah 5 Ha, 5 mobil yang semuanya diatas tahun 2004 terparkir di garasi ku atau mau lihat jumlah tabunganku selaku putri pertama dari keluargaku?

RODA SAMPAI KIAMATPUN PASTI AKAN TETAP BERPUTAR JIKA KITA MAU MENGUSAHAKANNYA. Saat Roda kempis maka segera di pompa, saat roda bocor maka segeralah ditambal

DAN KETIKA RODA ITU SUDAH BERHASIL BERGERAK SEDIKIT DEMI SEDIKIT, NIKMATI DAN JANGAN TERLENA. BERBAGILAH JANGAN KAU SIMPAN SENDIRI.

Tak terasa tangis mengucur dari mataku.

Bagaimana? Masih tidak mau memutar rodamu?


SALAM HARMONI
wina

WINA DAN DAYU (maaf y day, jd nyeritain pengalaman kita)



SALAM HARMONI

“Dayu, kamu sekarang dimana?”, Tanyaku pada konco rewo-rewo penelitian saat aku studi S1.
“Aku di Sierad JABAR Win!”

Yeah, walau jarak memisahkan hubungan perkoncoan kami, tapi itu tak menjadi kendala bagi kami bertukar informasi dan motivasi. (JAMAN SMS, HP, MMS BAHKAN VIDEO CALL gtuuuwh wakakakakak)

Lanjuuuut…

Panjang cerita teruntai dari percakapan kami yang bermuara pada kesamaan nasib kami dalam dunia kerja yang dihiasi dengan system kontrak dan penalty jika kami melanggar kontrak. Dayu di JABAR dan aku di JATIM. Kami telah terlempar sejauh lebih dari 300 km dari kota Semarang yang notabene tempat tinggal kami sedari orok (orok = bayi).

Dayu ragu untuk menerima pekerjaan itu, Dia sangsi apakah segalanya akan berjalan seperti yang dia harapkan.

Well, aku sendiri sudah tanda tangan kontrak kerja. Tak ada lagi keraguan yang boleh mencemari semangatku. Aku pun ingin Dayu tak ternoda motivasinya karena ancama di depan.

Aku pun mulai menceritakan pengalamanku. Aku pun sama seperti dia pada awal perjalanan pekerjaanku. Ragu. Tapi segera aku pakai kaca mata yang diberikan Tuhan yang Maha Satu untukku. Kaca mata yang membuat segalanya terlihat indah. (n_n)


Aku dikontrak awal selama 2 Th. Jika aku melanggar dari segala kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian kontrak maka aku harus mengganti dengan sejumlah uang yang jumlahnya cukup besar (Bisa untuk buat beli motor MIO baru bo’)
Tapi aku tak ingin momok di depan mematahkan semangatku. Aku melihat ini sebagai tantangan dan KESEMPATAN langka. Tak semua orang seperti aku dan dayu. Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang kami.

Aku cuplik 3 kata-2 motivasi untuk dayu (dan u/ menguatkan diriku jg c)

DIA YANG MENOLAK UTK MENERIMA KESEMPATAN YANG LANGKA, AKAN KEHILANGAN HADIAH SEPERTI DIA TELAH KALAH.
WILLIAM JAMES


ORANG-2 YANG DAPAT MENGHADAPI HIDUP ADALAH MEREKA YANG BANGKIT DAN MENCARI KEADAAN SEPERTI YANG MEREKA INGINKAN, DAN JIKA TIDAK MENEMUKANNYA, MEREKA AKAN MENCIPTAKAN KEADAAN TERSEBUT
GEORGE BERNARD SHAW

KESEMPATAN AKAN MENDATANGI MEREKA YANG BERPIKIRAN SIAP
LOUIS PASTEUR

SO, Jadikan ini sebagai tantangan. Perlakukan jalan yang di hadapan menjadi Kesempatan.

Apapun yang kita lakukan sekarang, kerjakanlah sebaik-baiknya. Apapun Kesempatan itu, pergunakanlah semaksimal mungkin.

TUHAN MELIHAT USAHA KITA KAWAN. DAN JIKA KITA DAPAT MELALUI JALAN YANG DI SIAPKAN OLEH-NYA DENGAN HASIL TERBAIK YANG DAPAT KITA LAKUKAN DAN KEIKHLASAN, MAKA GRADE KITA AKAN NAIK DI MATA-NYA. DAN KITA PUN PASTI NANTINYA AKAN DI TEMPATKAN OLEH-NYA DI SUATU KESEMPATAN LAIN LAGI YANG LEBIH BAIK DAN SEMAKIN BAIK.

JADI, Ayo gunakan kesempatan yang sekarang….

KITA MAU NAIK KELAS KAN??? BELAJAR DULU!?

SALAM HARMONI
wina

SOMBONG? NARSIS? OVER PeDe ATAU SUGESTIKAH INI?

SALAM HARMONI

Saat masih studi S1, aku dipanggil dengan sebutan’MAMI’. Well, aku anggap itu adalah sebutan kesayangan dari teman-temanku (padahal ada sejarahnya siiih). ;-p

“Mami cantik, keren, cerdas, imut” , JELAS ITU ADALAH KATAKU SENDIRI PADA teman-temanku.
Aku mengatakan itu adalah bagian dari candaanku, sebagian lagi mengatakan aku PeDe banget,. Parahnya lagi, saat kira-kira semester 3 istilah ‘NARSIS’ mulai membuming seantero generasi penerus bangsa. Wikikikikikikik.
Alhasil, aku dianggap cewek paling narsis seantero jagat kampus. Gayaku yang aku rasa cukup energik (hahahaha) karena cap narsis begitu melekat maka banyak anggapan ‘mami ke PeDe an’.

Apa aku marah?

Ada yang malah di belakangku geleng-geleng kepala dan menganggap gayaku bikin eneg (I know who U are guys…wakakakakakak)

Apa aku balik mengumpat?

AKU TIDAK PERNAH MARAH, AKU TETAP MENJADI DIRIKU SENDIRI.

Karena perlu diketahui, semua yang kulakukan itu adalah cara pribadiku untuk mensugesti diri. Bahkan kata-kata yang mirip mimpi seperti =
“MAMI besok penghasilan minimal 5 M sebulan” (kukatakan pada temanku kak Mertha)
“Aku akan menjadi orang sukses dunia akhirat” (janjiku pada Tuhan, Pribadi dan Keluarga)
“Aku akan memiliki pabrik pakan sendiri kelak” (Aku katakana pada dosenku dan mbak Tita. Pasti banyak yang akan menganggap g mungkin. Padahal pabrik seperti apa dulu? Y gak?wehehehehehehehe)
“Saya akan jadi pengusaha pak.” (Aku katakana pada atasanku Pak Hendra)
Itu bukan KESOMBONGAN, NARSIS, ATAU SEKEDAR OMONGAN TANPA REALITA DAN EFFORT UTK MERAIHNYA GUYS!!?

AKU MENANTANG DIRIKU SENDIRI, AKU MENJADIKANNYA SUGESTI, AKU MENGULANG-ULANG MEMBISIKKANNYA PADA ALAM, AKU YAKIN SEMESTA AKAN MEMBANTUKU.

----------OO---------

Dan aku menjadi seperti sekarang, Tuhan membuka jalan terangnya untukku untuk meraih apa yang ku mimpikan, agar tak sekedar menjadi impian konyol. AKU BENAR-BENAR MERASAKANNYA.


------------------OO-------------------

So hilangkan dari kamusmu kata =
MUNGKIN AKU AKAN JADI….., KALAU BISA AKU AKAN….., APA BISA AKU JADI…., AKU BIASA SAJA….., AKU PAS-PASAN…., dll. WALAU HANYA UNTUK MERENDAH!!?

SEMESTA MEREKAMMU GUYS!!?
ALAM MENANGKAP PERKATAANMU!!?

----------------OO------------------------

Contoh kasus yang jangan di Contoh=

Dhika : Mami kamu cantik banget pakai baju merah itu
Wina (mami) : Ah, nggak ah. Masak sih?

Contoh kasus yang =

Dhika : Mami kamu cantik banget pakai baju merah itu
Wina (mami) : Hehehe, always donk. Hahahahahaha. Alhamdulillah.

-------------------oo-----------------------

SO AYO BILANG, AKU PASTI BISA…..AKU MAMPU…..
Dibilang NARSIS? Siapa takut!!?

Manusia menangkap kata-katamu dari yang tersirat. Tuhan dan alam menangkap kata-katamu baik yang tersirat maupun tersurat. Intinya ketika kamu berkata, katakanlah segala kebaikan dengan NIAT yang baik pula. Penilaian Tuhan adalah yang utama.

SALAM HARMONI
wina

Rabu, 18 Februari 2009

KACAMATA KEBERUNTUNGAN

SALAM HARMONI
-Aku lulusan S1 sebuah perguruan tinggi negeri di kota Semarang. Di semester akhir aku mendapatkan bea siswa serta jaminan selulusnya nanti aku dapat bekerja pada perusahaan yang memberiku bea siswa tersebut.
-Aku akhirnya lulus setelah menempuh studi 3 tahun 10 bulan. Denga IPK nyaris Cumloude. Andai saja aku mengulangi mata kuliah saat aku semester akhir. Andai saja aku tidak terlalu malas saat itu. Hah, nasib!?
-2 Minggu setelah wisuda perusahaan yang berpusat di Surabaya telah membuka pintunya yang sedari dulu memang mereka siapkan untukku sebagai penerima bea siswa.
-Aku tiba di kota kecil dengan hiruk pikuk Industri menyelimuti. Bekerja di Pabrik serta berselimut debu tiap kali harus pulang dan pergi ke pabrik. Yah, walau aku bekerja di kantornya dan tersedia Air Conditioner untuk mengatur suhu ruangan agar nyaman untuk bekerja, tetap saja nanti pulangnya ku harus bertempur dengan panas surya.
-Pekerjaan yang ku jalani membuatku harus banyak belajar. Susah!?
------00------
Itulah gambaran kehidupanku ketika kamu melihat dari kaca mata awam. Kaca mata yang sebagian dari kita memakainya. Dan parahnya sampai telah mengakar dan susah terlepas darri pandangan kita.
Semua hal nampak susah
Segalanya nampak berat untuk dijalani
Aku cukup beruntung, dalam perjalanan kehidupan, Tuhan memberikan hadiah spesiaL.
SUNGGUH SPESIAL!?
Tak setiap orang memilikinya...
Bentuknya sederhana
Dan nampak biasa saja ketika aku menerimanya
"Lalu, Dimana Letak Keistimewaannya?"
Tanyaku pada diri dan pada Tuhan ku yang satu
Sayup terdengar bisikan
"Pakailah"
ISTEMEWA!? LUAR BIASA!?
Setelah aku memakainya, segala yang nampak terlihat indah. Segala jalan di depan mataku nampak pantas untuk dilalui. Dan ketika aku menatap dan memandang wajahku sendiri di cermin. Aku nampak semakin cantik dan bersinar.
Terimakasih Tuhan atas hadiah yang engkau berikan.
SEBUAH -KACA MATA KEBERUNTUNGAN-
-----00-----
Cerita ku pun berubah untuk selamanya
-Aku adalah seorang gadis dengan kehidupan yang luar biasa. Tuhan maha baik.
Sebelum aku lulus, sungguh beruntung, aku mendapatkan Bea siswa sebuah perusahaan swasta yang cukup diperhitungkan di bidangnya, serta mendapatkan tawaran untuk bekerja di perusahaan tersebut seusai studi kujalani.
-Aku lulus lebih cepat dari dugaanku, bahkan aku adalah salah satu dari 11 wisudawan yang lulus paling awal di kelasku. IPK ku memang tidak Comloude, tapi aku sudah mendapatkan jaminan pekerjaan setelah wisuda ini. Beribu-ribu wisudawan Cumloude di luar sana banyak yang tidak seberuntung aku.
-2 Minngu seusai wisuda, Aku telah siap bekerja "AKU SAMA SEKALI TIDAK ADA WAKTU MENJADI PENGANGGURAN-
Aku di tempatkan di kota dimana pabrik perusahaan tersebut berdiri. Kota kecil tapi cukup padat, karena aku berada di kawasan Industri.
-Well, makanannya jadi murah, kos-an murah...BIAYA HIDUP MURAH- Aku bisa banyak menabung.
-Pekerjaanku penuh tantangan, dan banyak ilmu yang dapat kuambil, mengasyikkan. Pastinya ini dapat menjadi bekal untuk masa depanku nantinya. Aku akan lebih banyak belajar dan bersungguh-sungguh bekerja, agar pekerjaanku tidak sekedar mencari nafkah, tapi juga ibadah.
-Hmmmm, kelak aku akan punya pabrik seperti ini juga
-Aku tidak akan menyia=nyiakan kesempatan belajarku
-PASTI - PASTI - PASTI BISA!!?-
-----00-----
TUHAN MEMBERIKU KACA MATA KEBERUNTUNGAN
SEGALA YANG KULIHAT SELALU ADALAH DARI SISI DIMANA AKU SEBENARNYA BEGITU BERUNTUNG. BUKAN SISI BERATNYA KEHIDUPAN ATAUPUN KEJAMNYA DUNIA PADA KITA.
AKU YAKIN, MASING-MASING DIANTARA KITA MEMILIKI HADIAH KACA MATA KEBERUNTUNGAN JUGA DARI TUHAN, HANYA SAJA APAKAH KITA MAU MEMAKAINYA.
-----00-----
Dunia begitu indah, jika kita mau memakai kaca mata keberuntungan dalam melangkah.
19/02/2009
SALAM HARMONI
wina