Morning, morning…let’s go makan marning ;p
Pagi ni aku yang cantik tiada tara kata eyang putriku, teringat akan kejadian beberapa bulan lalu. Tepatnya di kamar kos ku yang adem ayem, tiada angin tiada ujan tiada genteng bocor tiba2 mengalami gejolak. Well, sesuatu yang parah bin tragis telah trjadi. Untungnya aku dapat menutupi kejadian ini, sehingga para wartawan g ada yang ngliput tragedi ini. (Please jangan beri tau wartawan, apalagi wartawan gossip)
Ada yang BUNUH DIRI di kamar ku!!?
Ooooh no
My God
Maka segera tindakan detektif dadakan aku lakukan....
Langkah-Langkah menjadi detektif dadakan ala WINA (patut diajarkan di AKPOL neyh)
1. Praduga motif bunuh diri
Dari identifikasi posisi korban ketika aku menemukannya. Dia mengambang pada tempat yang dangkal. Padahal jika dia berdiri saja maka dia tak akan mati...Praduga di bunuh? Sempat terlintas. Tapi siapa yang TEGA membunuhnya. Bahkan orang2 tak peduli akan keberadaannya. Tak ada memar di sekujur tubuhnya. PASTI INI BUNUH DIRI (prasangka).
2. Pengamanan TKBD (Tempat Kejadian Bunuh Diri)
Tempat kejadian adalah korban berada di dalam teko teh ku. Teko itu baru seminggu ku beli. Terbuat dari kaca dengan ornamen warna merah (warna favorit ku). Ow y, teko itu berada diatas lemari pakaianku dan ada sisa teh yang kubuat tadi pagi. Aku suka yang manis2, jadi teh itu rasanya di jamin manis semanis dirikuw (so pastiiii). (ngemeng2 tekonya dalam keadaan tertutup!!?)
3. Identifikasi korban
Korban tampaknya adalah seorang pejantan (yang sudah pasti TIDAK tangguh). Dengan 4 kakinya dan ekor yang panjang dan tubuh gemuknya, serta kulit berwarna coklat yang berubah kehitaman (karena tenggelem di kolam teh + kebanyakan nikmatin teh bikinanku ;p ). Sudah dapat dipastikan dia adalah...adalah...CICAK
Tragis nasibnya. Aku yakin karena tak lagi menemukan seekor nyamuk gemuk di kamarku maka dia nekat minum teh di dalam teko ku. Dia pasti tahu bahwa teh manis dapat membuatnya lebih berEnergi untuk mengarungi petualangannya mencari nyamuk-2 nakal. Tapi karena ketidak hati-2annya dia terpeleset dalam tekoku melalui celah keluarnya teh. Karena kaca diddalam teko licin dan bentuknya membulat, diapun kesulitan untuk keluar. Dia meronta kehabisan tenaga. Dia ingat bahwasanya teh akan meningkatkan tenaganya. Dia menikmatinya. Tapi keenakan, mpe tertidur, truz tenggelem kali y?
Ok CiCaK, sungguh malang nasibmu
Siapa yang patut disalahkan?
- Kebodohanmu?
- Ketidak hati2anmu?
- Nasib?
- Keserakahanmu?
- ATAUKAH OBAT PEMBASMI NYAMUK?
Nb: Telah dimakamkan pak/mas/dek/om/pak de cicak, beserta teko teh ku di dalam plastik hitam dan di kubur dalam tong sampah di dapur kos2an.
Untung tekonya harganya 15 rebu, jijay kalo mau di pake lagi
KASUS DITUTUP
(sangat rahasia sekaliiiiy)
